Membuat Virus Komputer & Internet

Posted by Ngadiyo on 3.25.2009 , under | comments (0)



Virus adalah merupakan suatu program atau system yang bisa membuat kita menjadi jengkel tetapi suatu hal yang menyenangkan dan mengasikan bagi si pembuat virus. Karenaa mereka merasa bangga dan puas dengan hasil karyanya yang tidak bisa terdeteksi oleh anti virus. Sebetulnya membuat virus adalah suatu hal yang mudah.

Bahkan seiring dengan perkembangan tehnologi seperti sekarang ini, virus bisa di buat oleh siapapun. Bahkan orang awampun bisa dengan mudah membut virus. Di jaman seperti sekarang ini, membuat virus tidak perlu mengetahui dan memahami bahasa program. Sekarang ini kita bisa membuat virus dengan software yang banyak beredar di internet. Salah satunya yaitu dengan software PInch pro 2 Builder. Software ini dapat anda cari di internet. Program ini sangat mudah di pakai dan pakai karena mempunyai tool/feture yang mudah di fahami. Tapi ingat kalau berhasil jangan iseng yah... Dosa tahu.......... kasihan data teman pada hilang

Perbedaan Hacker dan Cracker

Posted by Ngadiyo on 3.13.2009 , under | comments (0)



Hacker dan Cracker sudah pasti tidak sama tapi orang menyebut dua hal tersebut kebanyakan masih tabu. Jadi perbedaan antara Hacker dan Cracker adalah sebagai berikut:
A. Hacker
1. Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs.

Sebagai contoh :
jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan
berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk
diperbaiki menjadi sempurna.
2. Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi
siapa saja.
3. Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu
pengetahuan dan kebaikan.

B. Cracker
1. Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau
merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode
Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail / Web Server.
2. Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
3. Mempunyai situs atau chanel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang
bisa mengaksesnya.
4. Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak ( hidden IP ).
5. Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan
situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah
mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam

Tingkatan Hacker

Posted by Ngadiyo on 3.03.2009 , under | comments (0)



Pada dasarnya Hacker dapat di bedakan menjadi beberapa kelompok. Adapun kelompok-kelompok tersebut adalah sebagai berikut:
1. Elite
Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti aturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.

2. Semi Elite
Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.

3. Developed Kiddie
Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

4. Script Kiddie
Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
5. Lamer
Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software pirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.

Cracker tidak mempunyai tingkatan khusus karena sifatnya hanya membongkar dan
merusak.
Carder hanya dibedakan sebagai Carder Profesional dan Carder Pemakai.

Sejarah Hacker & Cracker

Posted by Ngadiyo on , under | comments (0)



Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama.

Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker
semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk
memahami dan menguasai sistem komputer. Sebab, pada tahun 1960 tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang selanjutnya disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonial-nya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini 'cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.

Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang p pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking. Event pertemuan para hacker di Indonesia di motori oleh komunitas Yogyafree dan Jasakom yang sifatnya insidentil serta pertemuan yang sifatnya bersamaan dengan event Seminar Nasional, dll. Melalui Komunitas White Hacker ini, Yogyafree mengarahkan dan membekali member dengan wawasan berbagai teknik hacking maupun pengetahuan dalam security system serta pengetahuan mengenai IT secara luas.

1. Hacker
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusup an dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata - rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar "cracker", menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mengobrak - abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan auditing "Price Waterhouse". Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.

2. Cracker
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, mendeface(merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.

3. Carder
Carder adalah sebutan untuk mereka yang memanfaatkan data kartu kredit orang lain untuk kepentingan sendiri. Sebetulnya Carding ini juga tidak lepas dengan skill Hacking karena Carder sejati / Carder yang asli mendapatkan data kartu kredit orang
lain melalui proses Hacking ke Database suatu Webserver ( biasanya Websites eCommerce ). Jadi Carder-pun memiliki skill Hacking